Penjelasan Sistem Informasi Geografi (SIG) [Terlengkap]

Selamat datang di portal dunia suka-suka tempat untuk mencari informasi dan gudangnya segala referensi. Setelah sebelumnya kita belajar tentang konsep geografi, pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama tentang sistem informasi geografi atau yang biasa disingkat dengan SIG.

Daftar Isi

Pengertian Sistem Informasi Geografi

Sistem Informasi Geografi mampu menganalisis dan menyajikan data geospasial suatu wilayah dipermukaan bumi secara tepat dan cepat. Perencanaan tata ruang wilayah akan mudah dilakukan dengan menggunakan tekonologi SIG. Menurut Budianto sistem informasi geografi adalah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk mengambil, menyimpan, menganalisa, dan menampilkan informasi dengan referensi geografis

Berikut adalah keuntungan menggunakan sistem SIG

  1. Sistem Informasi Geografi mampu untuk memilih dan mencari detail yang diinginkan, menggabungkan satu kumpulan data dengan kumpulan data lainnya, melakukan perbaikan data dengan lebih cepat dan memodelkan data serta menganalisis suatu keputusan.
  2. Sistem Informasi Geografi dengan mudah menghasilkan peta-peta tematik yang dapat digunakan untuk menampilan informasi-informasi tertentu. Peta-peta tematik tersebut dapat dibuat dari peta-peta yang sudah ada sebelumnya, hanya dengan memodifikasi pada atribut-atributnya.
  3. Sistem Informasi Geografi mempunyai kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di permukaan bumi menjadi beberapa layer data spasial, dengan layer permukaan  bumi dapat direkonstruksi kembali.

Komponen Sistem Informasi Geografi

Komponen SIG saling terintegrasi untuk menyajikan data atau informasi geospasial. Komponen SIG terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan inteligensi manusia (brainware). Ketiga komponen tersebut saling berhubungan satu sama lain

Perangkat Keras

sistem informasi geografi
mind42.com

SIG  membutuhkan spesifikasi  komponen  hardware yang kualitasnya sedikit lebih tinggi dibanding dengan spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal ini disebabkan karena data-data yang dipakai dalam SIG, penyimpanannya memerlukan ruang yang cukup besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat. Beberapa hardware yang pada umumnya sering dipakai dalam SIG

1. Alat Masukan (Input)

Alat masukan berfungsi memasukan data dalam jaringan komputer. Alat masukan dapat berupa scanner, digitizer, dan CD/ DVD-ROM.

2. Alat Pemrosesan

Alat pemrosesan berfungsi mengolah, menganalisis, dan menyimpan data yang masuk sistem komponen sesuai dengan kebutuhan. Contoh alat pemrosesan adalah central processing unit (CPU), tape drive, dan disk drive.

3. Alat Keluaran (Output)

Alat keluaran digunakan untuk menayangkan informasi geografis sesuai data yang telah diproses. Contoh dari alat keluaran adalah printer dan plotter

Software

sistem informasi geografi
www.abit.bt

Software merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk pemrogaman komputer, perangkat lunak berfungsi memasukan, menyimpan, dan mengeluarkan data. Sebuah software SIG harus menyediakan fungsi dan tool yang dapat melakukan penyimpanan data analisis dan menampilkan informasi geografis. Contoh software SIG yang umum digunakan adalah Arc Info, ILWIS, Idris, Arc View, Arc GIS, Quantum GIS, dan Map Info.

Brainware

sistem informasi geografi
www.abit.bt

Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Sebagai pelaku yang mengendalikan seluruh sistem, manusia dituntut menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir agar pengerjaannya bisa optimal. Manusia juga harus mampu memadukan pengelolaan, koordinasi, dan pemanfaatan SIG

Data

Hal yang termasuk komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental SIG bekerja dengan dua tipe data yaitu data vektor dan data raster. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan suatu kota, data distribusi lokasi pengambilan sampel, dan sebagainya.

Data SIG dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu data grafis dan data atribut atau tabular. Data grafis merupakan data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan objek di permukaan bumi, sementara data atribut merupakan data deskriptif yang menyatakan nilai dari data grafis tersebut

Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografi

Sistem kerja SIG konvensional dilakukan oleh manusi sedangkan sistem kerja SIG modern dilakukan oleh komputer. Tahapan kerja SIG konvensional dan modern meliputi tahap pemasukan data, tahap pengelolaan data, tahap manipulasi dan analisis data, serta tahap keluaran data.

Sistem informasi geografi konvensional dan modern mempunyai perbedaan karakteristik sebagai berikut

NOSIG ModernSIG Konvensional
1Penyimpanan data menggunakan database digital yang baku dan terpaduPenyimpanan data menggunakan skala dan standar berbeda
2Pemanggilan data menggunakan sistem komputerPemanggilan data secara cek manual
3Pemutakhiran data membutuhkan sedikit biaya dan dilakukan secara sistematisPemutakhiran data membutuhkan banyak biaya dan waktu
4Analisis overlay sangat cepatAnalisis overlay membutuhkan banyak waktu dan tenaga
5Analisis spasial dapat dilakukan dengan mudahAnalisis sangat rumit
6Penayangan murah dan cepat, bisa menggunakan sistem digitalPenayangan data membutuhkan banyak biaya

Tahap Pemasukan Data

Data yang dapat diolah SIG adalah data geospasial yaitu data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, karakteristik objek alam atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. Data spasial dapat dibedakan sebagai berikut

  1. Data grafis/geometris yaitu datan SIG yang berbentuk vektor dan raster. Data vektor memilik arah dan jarak, sedangkan data raster berbentuk piksel.
  2. Data atribut yaitu identitas yang dimiliki oleh data grafis

Prose pemasukan data SIG dilakukan dalam beberapa tahapan. Setiap tahap pemasukan data memiliki tujuan masing-masing. Tahap-tahap pemasukan data SIG sebagai berikut

  1. Akuisi merupakan proses awal berupa pemasukan dan perekaman data dalam komputer
  2. Editing merupakan proses perbaikan hasil digitasi. Pada tahap ini dilakukan koreksi dan perbaikan data atau simbol yang salah
  3. Pembangunan topologi data, dilakukan untuk membedakan titik, garis, dan area
  4. Pemberian atribut yaitu pemberian identitas pada atribut data. Tahap ini dilakukan apabila topologi data sudah terbentuk
  5. Transformasi koordinat yaitu tahap transformasi dari koordinat hasil digitasi ke koordinat yang sesuai dilapangan.

Tahap Pengelolaan Data

Tahap pengelolaan data meliputi pengarsipan dan pemodelan. Pengelolaan data bertujuan untuk menyiapkan data yang dapat diolah lebih lanjut pada tahap yang selanjutnya.

1. Pengarsipan

Pengarsipan bertujuan untuk menyimpan data yang akan dianalisis. Apabila akan dilakukan pemanggilan data, data yang diinginkanmudah didapat karena telah diarsipkan sebelumnya. Pengarsipan dilakukan terhadap data dasar hasil digitasi dan data dasar lainnya.

2. Pemodelan

Pemodelan dilakukan dengan membuat konsep analisis untuk mendapat informasi. Pemodelan memperlakukan data untuk analisis sesuai keinginan pengguna. Pemodelan mencerminkan pola pikir pengguna dalam menganalisis data.

Tahap Manipulasi Data

Tahap manipulasi dan analisis data merupakan ciri utama SIG. Pada tahap ini terjadi pembentukan peta baru yang telah diolah, baik secara manual maupun secara komputerisasi. Kemampuan dalam analisis data spasial dan data atribut akan menghasilkan informasi yang berguna.

1. Buffering

buffering
desktop.arcgis.com

Tahap buffering adalah pembuatan poligon baru berdasarkan jarak yang telah ditentukan, baik pada data titik, data garis, data area, maupun data poligon

2. Scoring

scoring
seekingalpha.com

Tahap scoring dilakukan dengan memberi nilai dari sifat parameter yang digunakan dalam analisis. Penilaian memberikan pengaruh sifat terhadap perkiraan kejadian

3. Overlay

overlay
http://cms.sbcounty.gov

Tahap overlay adalah penggabungan dua data grafis atau lebih secara tumpang susun untuk memperoleh data grafis baru yang memiliki satuan pemetaan. Overlay dapat dilakukan dengan metode identity, union, intersection, dan metode up date

4. Clip

Clip adalah perpotongan suatu area berdasar area lain sebagai referensi

5. Intersection

intersection merupakan perpotongan dua area yang memiliki kesamaan karakteristik dan criteria

6. Query

Query merupakan seleksi data berdasar pada kriteria tertentu

7. Union

Union merupakan penggabungan / kombinasi dua area spasial beserta atributnya yang berbeda menjadi satu

8. Merge

Merge adalah penggabungan dua data berbeda terhadap feature spasial

9. Dissolve

Dissolve adalah menggabungkan beberapa nilai berbeda berdasar pada atribut tertentu

Representasi Grafis Suatu Objek

Informasi grafis suatu objek dalam SIG dapat dimasukan dalam bentuk titik, garis, polygon

1. Titik

Titik adalah representasi grafis atau geometri yang paling sederhana bagi objek spasial. Representasi titik tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasikan di atas peta dan dapat ditampilkan pada layer monitor dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Contoh representasi objek titik untuk data posisi sumur bor bisa dilihat pada gambar dibawah

sistem informasi geografi
contoh representasi objek titik untuk data posisi sumur bor

2. Garis

Garis merupakn bentuk geometri linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan objek-objek satu dimensi. Contoh representasi objek garis untuk data lokasi  jalan bisa dilihat pada gambar di bawah

Contoh representasi objek garis untuk data lokasi jalan

3. Polygon

Geometri polygon dipakai untuk merepresentasikan objek-objek dua dimensi, seperti danau, batas propinsi, batas kota, batas tanah, dan lain-lain. Suatu polygon paling sedikit dibatasi oleh tiga garis yang saling terhubung diantara ketiga titik. Di dalam basis data, semua bentuk area dua dimensi direpresentasikan oleh bentuk polygon. Contoh representasi objek polygon untuk data landuse bisa dilihat pada gambar dibawah

Contoh representasi objek polygon untuk data landuse.

4. Objek 3 Dimensi

Setiap fenomena fisik memiliki lokasi di dalam ruang. Akibatnya, model data yang lengkap harus mencakup dimensi yang ketiga (ruang 3 dimensi). Hal ini berlaku untuk permukaan tanah, menara, sumur, bangunan, batas- batas, dan lain lain. Contoh representasi objek permukaan 3D bisa dilihat pada gambar di bawah

Contoh representasi objek permukaan 3D

Nah, itu tadi sedikit materi tentang sistem informasi geografi dari admin untuk kalian para pelajar Indonesia, yang nantinya akan membawa negara Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera. Semoga dapat menambah ilmu dan wawasan dan bermanfaat bagi kalian para pembaca.

Dukungan kalian sangat berpengaruh dalam kemajuan website ini. Share artikel ini jika sekiranya dapat membantu orang yang sedang membutuhkan. Jangan lupa untuk selalu mampir di portal dunia suka-suka ?

Leave a Comment